Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah dirasakan di semua belahan dunia. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia mengakibatkan dampak positif dan negatif terutama di bidang Pendidikan. Dampak positifnya adalah adanya kemudahan untuk mengakses informasi Pendidikan, kemudahan membuat media pembelajaran, system belajar mengajar tidak selalu tatap muka dsb.
Sedang dampak negatifnya adalah semakin merosotnya kualitas moral siswa. Hal itu ditandai dengan adanya adanya tawuran antar pelajar, pornografi, kekerasan ( bullying ) antar sesama siswa. Keadaan ini sangat memprihatinkan dan menunjukkan kerapuhan karakter, salah satunya Lembaga Pendidikan.
Pelaksanaan Pendidikan karakter menjadi tanggung jawab semua pihak. Baik guru, kepala sekolah, penjaga termasuk orang tua dan masyarakat. Untuk mewujudkan siswa berkarakter diperlukan upaya tepat melalui Pendidikan. Karena Pendidikan mempunyai peranan penting dan sentral dalam menanamkan, mentransformasikan dan menumbuhkembangkan karakter positif siswa, serta mengubah watak siswa yang tidak baik menjadi baik ( Gunawan , 2012:iv-v).
Pendidikan karakter dapat dibentuk melalui penanaman berbagai nilai yang dikembangkan berdasarkan kearifan lokal / budaya yang dimiliki masyarakat. Budaya Jawa salah satunya. Jawa merupakan salah satu wilayah Indonesia yang memiliki keaneragaman budaya. Budaya jawa memiliki nilai-nilai luhur antara lain : tepa slira, tenggang rasa, toleransi, menghargai orang lain.
Oleh karena itu, SMK Islamiyah Sapugarut menerapkan pembiasaan berbahasa Jawa kepada seluruh warga sekolah yang dilaksanakan setiap hari kamis. Untuk mendukung hal tersebut bapak/ibu guru dan karyawan SMK Islamiyah Sapugarut diwajibkan untuk memakai pakaian adat Jawa setiap hari Kamis.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendidik murid dan seluruh warga sekolah agar mahir berbahasa Jawa sesuai unggah-ungguhnya dan juga bisa menerapkan nilai-nilai luhur budaya jawa dalam kehidupan sehari-hari.