Oleh : Aerobi Saptava Adi Purnama, S.Pd.
Banyak kaitanya antara musik dan perjalanan hidup seseorang, saling melengkapi, tak bisa dipungkiri dari anak anak hingga orang dewasa mereka pasti menyukai musik berdasarkan usia dan keadaan lingkungan sehari hari.
Hampir seluruh dunia pun memiliki genre musik yang berbeda beda. Dari blues, jazz, rock, metal, hardcore, country, regae, punk, pop, dan masih banyak genre-genre lainya.
Adapun seseorang seiring berjalannya waktu akan mengikuti usia yang dijalaninya, misal dari yang remaja biasanya mengidolakan musik super bising, tak peduli pendengar menikmati ataupun tidak yang penting merka punya idialisme dalam bermain musik, tentunya sah sah saja ketika idialisme itu timbul karena untuk perkembangan karakter mereka dalam menemukan jati diri.
Adapun yang dewasa biasanya beralih ke genere melankolis sperti halnya lagu-lagu tentang cinta, yang bertemakan mulai menyukai lawan jenis dan berharap bisa menemukan seseorang yang bisa mengerti perasaanya, dari situlah merka belajar untuk menentukan pilihan hidup dengan mengawali dan membawakan lagu-lagu bertemakan cinta, ketika idialisme sedikit demi sedikit luntur karena usia bertambah akhirnya dengan genre pop mereka bisa mengekspresikan melalui ciptaan lagu yang bisa mewakili hati dan keinginannya.
Beda usia beda selera bermusik, ketika sudah menjalani usia remaja hingga dewasa, kali ini semakin bertambah usia dan genre lagunya pun berbeda.. Bisa jadi country, jazz ataupun blues. Karena dimasa inilah seseorang menginginkan ketenangan hidup dan biasanya ingin ketenangannya itu diwakilkan dengan mendengar lagu lagu syahdu, bertempo lambat dan bisa mengingat perjalanan yang sudah dihabiskan sejak remaja dan dewasa..
Mungkin itulah peran musik dalam kehidupan, adapun musik tidak tampak, tidak bisa di sentuh tapi hanya dengan mendengarkan terkadang bisa kembali ke masa yang sudah pernah dialami. Jadikan musik sebagai kebutuhan, pelajaran hidup yang berharga dan membentuk karakter seseorang untuk menjadi lebih bijak dan lebih baik lagi.
Musik sendiri perlu pemahaman, karena banyak genre yang setiap lagunya membawa pesan tersendiri untuk penikmatnya. Musik juga bisa untuk sarana kesehatan terapi dan mengingat kejadian yang sudah berlalu. Membantu mencerna pikiran dalam hal apapun, bisa membuat tingkatan ingatan lebih tajam karena stimulus yang terdengar bisa menyentuh dan diterima pikiran beralih turun ke hati.
Tak heran ketika ada seseorang yang mampu berpenampilan layaknya roskstar atau penyanyi favoritnya itu bisa membentuk style, gaya hidup dan kebiasaan karena idola mereka dalam live show ataupun video klipnya membuat terkesima para penggemarnya. Dari potongan rambut, jaket lusuh, celana jeans robek, dan masih banyak yang lainya.
Di akhir tulisan ini saya ingin mengucapkan terimakasih karena sudah diberi kesempatan mengisi tulisan di buletin Moderat edisi perdana. Mohon maaf bila tulisan saya masih belepotan.
Saya pribadi menyukai musik rock sejak kecil, itu terbentuk karena setiap pagi bapak saya selalu memutar lagu kesukaannya setiap kali saya mau berangkat sekolah. Band yang selalu diputar oleh bapak saya adalah The Beatles, Rolling Stones, Led Zeppelin, Aerosmith, Gun’s Roses, Metallica, Deep Purple dan masih banyak lagi. []
*****
Tetang Penulis:
Aerobi Saptava Adi Purnama. Lahir di Pekalongan, Seorang pengajar di SMK Islamiyah Sapugarut, penyuka musik rock, cita-cita adalah menjadi Juragan batik.